UNTUK ANAK-ANAKKU
Nak,
meski kalian belum belum mampu mengerti arti kasih
sayang. Namun di usia kalian yang masih hitungan jari, Tuhan telah memberi
anugerah kepada kalian naluri untuk merasakan kelembutan, kehangatan, perhatian,
dan kasih yang Ayah berikan. Nak, kuberitahukan kepada kalian, Ayah meneladan Tuhan
Yang Penuh Kasih, yang kita sebut Bapa, yang sangat mencintai anak-anak yang diciptakan-Nya.
Ketika hati berkata kejujuran, dalam hati Ayah, selalu mengatakan bahwa sejatinya
kalianlah yang memberikan kebahagiaan, kelembutan, dan kasih kepada Ayah. Bukan
sebaliknya. Bukan pula karena Ayah lalu kalian ada. Bukan, anak-anakku. Ia Yang Maha Mengasihi Ayah
kalian, telah hadirkan kalian sebagai anugerah terindah melalui karya
nyata-Nya dalam kehidupan kasih Ayah dan Mamah.
Ketika rembulan menggantikan
peran sang surya, satu persatu kalian terkerudung dalam pelukan Ayah. Seorang demi
seorang, Ayah belai rambut kalian. Ayah belai pipi kalian yang halus dan ranum. Ayah hembuskan nafas hangat ke perut kalian, agar kalian rasakan hangatnya kasih
sayang Tuhan melalui nafas Ayah. Ketika
kalian mulai masuk ke alam tidur, saat itu Ayah merasakan bahagianya kalian yang tengah
menuju mimpi indahnya surga. Ayah, yang berada di samping kalian, juga tengah
merasakan hadirnya surga yang Bapa hadirkan untuk kita. Nak, surga adalah
kebahagiaan. Tahukah kalian, betapa bahagianya ketika Ayah menatap wajah cantik dan lucu kalian digelayut kantuk yang hendak mengajak kalian menuju alam tidur.
Tahukah kalian, seringkali air mata menggenang di kelopak mata Ayah yang tengah
bersyukur karena anugerah yang Bapa berikan kepada Ayah melalui hadirnya
kalian.
Anak-anakku, tidurlah dalam kasih
dan kebahagiaan. Kelak kalian akan menjadi gadis-gadis cantik yang menebarkan harumnya bunga kasih. Kelak Ayah akan ajarkan kepada kalian tentang kasih kehidupan yang menjadi sumber kebahagiaan di dunia ini. Selamat malam
anak-anakku. Esok pagi kalian akan menyongsong anugerah Tuhan melalui sejuknya
udara pagi yang menelisip melalui angin-angin kamar kita.
Terima kasih, untuk Bapa-ku di
surga.